TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II. Gelaran Rakerda MUI Papua Barat itu dipusatkan di Hotel Fujita Manokwari, Jumat dan Sabtu (5-6 Januari 2024) dan diikuti 105 peserta.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, dalam sambutan berharap program yang disusun tidak terlepas dari fungsi MUI. Ia berharap MUI menjadi wadah islamiah yang berguna dalam berbagai hal termasuk menyukseskan pembangunan khususnya di Papua Barat.
“Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa diperkuat agar tujuan besar keumatan dan kebangsaan bisa terwujud,” katanya. Ia berharap MUI Papua Barat memberikan yang terbaik pada tahun ini.
Sekretaris Jendral MUI, Buya Amirsyah Tambunan, mengingatkan ada tiga tugas MUI yakni melayani umat, bermitra dengan pemerintah dan memperkuat umat.
Sementara, Ketua MUI Papua Barat, Ahmad Nasrau, menyatakan Rakerda II memiliki arti penting. Pertama ialah untuk menyusun berbagai program kerja strategis yang dilaksanakan pada 2024. Selain itu, Rakerda menjadi momen evaluasi program kerja yang telah dilaksanakan sepanjang 2023.
“Suatu kehormatan bagi MUI Papua Barat karena pak Sekjen datang ke sini,” kata Ahmad Nasrau. Adapun Rakerda II MUI Papua Barat mengangkat tema Meningkatkan Khidmat MUI untuk Kemanusiaan Kebangsaan dan Kesejahteraan di Provinsi Papua Barat.
Pembukaan kegiatan ini dihadiri Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan dan para pimpinan wilayah Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, MUI kabupaten dan ibu-ibu Majelis Taklim.
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com