Home / Bisnis

Kamis, 14 November 2019 - 15:48 WIB

Sekjen MUI Berharap Penghargaan pada Jusuf Kalla dan Retno Marsudi Melahirkan Mujahid-Mujahidah Baru untuk Perdamaian Global

JAKARTA, MUI.OR.ID— Di tengah krisis kemanusiaan dan konflik global yang terus membara, Indonesia kembali menegaskan perannya dalam memperjuangkan perdamaian dunia. Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) menganugerahkan penghargaan Mujahid-Mujahidah kepada dua tokoh nasional, yakni mantan Wakil Presiden Bapak Haji Dr. (HC) M. Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Ibu Retno L.P. Marsudi.
Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini.
“Hari ini, Majelis Ulama Indonesia melalui (HLNKI) menyelenggarakan perkhidmatan yang sangat spektakuler karena memberikan penghargaan mujahid-mujahidah kepada dua tokoh, yaitu bapak Jusuf Kalla dan Ibu Retno Marsudi, Kedua tokoh ini sangat pantas untuk kita beri penghargaan,” ujarnya kepada MUIDigital di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya, Jakarta (03/10/2024).
Kedua tokoh ini dinilai berperan besar dalam menjaga perdamaian dan keadilan global di tengah meningkatnya ketegangan internasional.
Buya Amirsyah berharap melalui penghargaan ini, lahir lebih banyak mujahid-mujahidah yang dapat memberikan dukungan nyata bagi kemerdekaan Palestina.
“Dari penghargaan ini, kita harapkan akan lahir mujahid-mujahidah baru. Kita juga berharap kepada seluruh anak bangsa agar memberikan dukungan kuat terhadap ikhtiar yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di dunia untuk mendukung Palestina merdeka dan berdaulat,” tambahnya.
Seruan untuk terus mendukung Palestina tidak hanya menjadi tanggung jawab moral, tetapi juga merupakan amanat konstitusi Indonesia.
“Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, segala bentuk penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi. Palestina berhak atas kemerdekaannya, dan kita berhutang budi karena Palestina adalah salah satu negara yang pertama kali mendukung kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.
Buya Amirsyah juga mengajak seluruh lembaga filantropi yang tergabung dalam Badan Amil Zakat Nasional, seperti Muhammadiyah dan Baznas, untuk terus menghimpun dana bagi Palestina.
“Mari kita himpun dana yang saat ini sudah mencapai sekitar 300 juta rupiah, dan ke depan kita targetkan lebih lagi. Bantuan jangka pendek ini berupa makanan, obat-obatan, dan logistik lainnya,” ujarnya.
Buya Amirsyah juga menekankan pentingnya dukungan jangka panjang untuk pemulihan kondisi Palestina.
“Recovery jangka panjang sangat penting untuk memastikan Palestina dapat terus berjuang menuju kemerdekaannya,” katanya.
Acara ini menjadi momentum penting dalam menunjukkan dukungan nyata Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, sekaligus menguatkan semangat persatuan bangsa dalam memperjuangkan keadilan global.
(Latifahtul Jannah/Azhar)

Share :