MUIPapuabarat.com– Kepastian kapan masuknya Islam di tanah Papua menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat.
Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II MUI Papua Barat Jumat dan Sabtu (5-6 Januari 2024) lalu.
Ketua MUI Papua Barat, KH Ahmad Nasrau, Kamis (18/1/2024) menerangkan usai gelaran Rakerda II, seminar penetapan kapan masuknya Islam di Papua sedang digodok.
Seminar itu diakui jadi program prioritas MUI Papua Barat untuk dikerjakan.
Adapun rencana itu disebutnya sudah dipikirkan sejak 2018 silam usai pelaksanaan Rakernas MUI di Kabupaten Raja Ampat.
“Saat itu kami sudah meluncurkan buku tentang penelusuran sejarah Islam di Papua,” aku Ahmad Nasrau.
Hanya saja, khusus penetapan waktu pasti masuknya Islam masuk Papua masih dilakukan kajian.
Hal itu sekaligus memastikan belum ada deklarasi mengenai kapan kepastian masuknya Islam di tanah Papua.
Rencana seminar penetapan kapan masuknya Islam di Papua, kata Ahmad Nasrau muncul kembali usai diingatkan Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere saat menghadiri kegiatan Rakerda MUI Papua Barat sepekan lalu.
Ahmad Nasrau memastikan tahun 2024 menjadi momen bagi MUI Papua Barat dan seluruh ormas Islam untuk mengadakan seminar dan penetapan masuknya Islam di tanah Papua.
“Insya Allah akan kami laksanakan (seminar penetapan kapan masuknya Islam di Papua) di Kabupaten Fakfak,” sebut Ahmad Nasrau.
Fakfak dipilih karena menurut pihaknya berbagai literasi dan sumber informasi kompeten, daerah itu menjadi lokasi awal mula Islam masuk di tanah Papua.
Dalam perencanaan seminar penetapan kapan masuknya Islam di tanah Papua, Ahmad Nasrau menyebut akan mengumpulkan semua tokoh, pimpinan ormas Islam hingga raja-raja seperti di Fakfak maupun Kaimana.
Ia menambahkan pimpinan ormas Islam se-tanah Papua juga direncanakan turut hadir.
“Jadi tidak hanya di Papua Barat tapi se-tanah Papua akan kami undang. Kemudian juga para ahli sejarah yang menekuni soal itu,” jelasnya.
Ditanyakan mengenai rencana pelaksanaan seminar penetapan kapan masuknya Islam di tanah Papua, Ahmad menyatakan hal itu akan bergantung pada angggaran operasional MUI Papua Barat yang diakuinya bergantung pada APBD Papua Barat.
“Jadi begitu APBD itu sudah terealisasi dan dana operasional sudah dikucurkan, program ini segera akan diprioritaskan untuk dikerjakan,” tandas Ahmad.
